3 Fakta Menarik Kenapa Mixue Viral di Indonesia

Belajarbersamayudha.com – Mixue adalah perusahaan produk es krim asal Zhengzhou, Henan, Tiongkok yang berdiri sejak 1997. Bisnis tersebut mampu berkembang sangat cepat bahkan saat ini sudah banyak toko Mixue di Indonesia. Di Tiktok banyak yang membuat jargon “jangan sampai ada ruko kosong, nanti akan diisi Mixue” lalu yang menjadi pertanyaan adalah kenapa Mixue viral ? Untuk itu simak terus informasi di webiste ini agar kamu menemukan jawabannya.

Belakangan ini toko Es Krim Mixue menjadi trending topic di berbagai sosial media seperti Tiktok, Twitter dan Instagram.

Banyak sekali para Netizen yang membahas topik tersebut, lalu sebenarnya apa itu Mixue dan kenapa Mixue Bisa Viral di Indonesia?

Buat kamu yang penasaran dengan Mixue, maka kalian akan mendapatkan informasi lengkapnya berikut ini.

Apa itu Mixue? 

mixue

Mixue adalah toko Es Krim yang asalnya dari Negara Cina, namun kini toko Es Krim tersebut juga berkembang sampai ke Indonesia.

Mixue juga menjadi perbincangan karena toko Es Krim ini tersebar berbagai tempat dan daerah. Bahkan jika ada lahan kosong pasti di sana ada Mixue.

Sampai saat ini gerai Mixue di Indonesia ada sekitar 300 gerai yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia, termasuk di Jawa, Kalimantan dan Sumatra.

Perkembangan Mixue di Indonesia memang sangat cepat, bahkan bisa mengalahkan Restaurant MCD yang hanya mampu membangun 227 gerai sejak tahun 1991 – 2020.

Toko Es Krim ini juga masuk ke dalam daftar 7 Franchise terbanyak di Dunia dan kini bersaing dengan pendahulunya seperti MCD, Starbucks, dan KFC.

Tentu saja kehadiran Mixue di Indonesia juga akan memunculkan sebuah pertanyaan, siapakah pemilik usaha ini?

Siapa Pemilik Mixue?

profil pemilik mixue

Mixue pertama kali dirintis pada tahun 1999 oleh seseorang bernama Zhang Hongchao. Saat itu ia masih menjadi seorang mahasiswa aktif di salah satu universitas di Cina.

Saat dirinya menjadi mahasiswa ia juga berkerja sebagai tenaga part time di sebuah toko Es Krim atau Es Serut.

Pada Saat itulah ide bisnis muncul di dalam pikirannya pada tahun 1999, lalu dirinya mencoba untuk memulai bisnis tersebut.

Ia memulai bisnis ini karena mendapatkan pinjaman uang dari neneknya. Ia mendapat pinjaman sebesar 4 ribu yen atau berkisar 9 juta rupiah.

Bisnis pertama yang ia bangun diberi nama “Cold Stream Shaved Ice” Karena modal yang begitu terbatas, alat-alat yang digunakan untuk memulai bisnis ini juga sangat terbatas yaitu hanya sebuah lemari es, bangku yang terbatasm meja lipat dan bahkan mesin Serut Es Krim ini adalah buatannya sendiri.

Dalam usaha tersebut, Zhang menjual 3 menu utama diantaranya adalah Smoothie, Es Krim dan produk andalannya yaitu Es Serut. Tidak berhenti disana, ia juga memiliki ide untuk memulai bisnis Teh Susu.

Nah, setelah kita mengetahui asal usul dari Bisnis Mixue, lalu gimana cara agar bisnis Mixue ini bisa viral?

Kenapa Mixue Bisa Viral?

Di bawah ini adalah 3 faktor utama kenapa Mixue bisa viral di Indonesia dan berbagai negara dibelahan Dunia.

1. Harga Murah

Sebelum membuka usaha tersebut, pemilik Mixue melakukan perhitungan dari modal yang ia miliki. Setelah selesai menghitung ia menetapkan harga Mixue sebesar 2 yen atau 4 ribu (ini harga di negara Cina).

Pada saat itu harga tersebut bisa dibilang murah, karena toko Es Krim yang lain menjual produk dengan harga 10 Yuan atau sebesar 10 ribu rupiah.

Dengan harga tersebut, Zhang bisa dengan mudah menjangkau berbagai kalangan baik itu kalangan bawah, menengah dan kalangan atas. Ini adalah salah satu penyebab Mixue bisa viral.

2.  Membuka Rantai Logistik dan Fanchise

Keuntungan yang besar bisa Zhang rasakan pada tahun 2006, kemudia ini membuka hak waralaba dan franchise untuk bisnis Mixue ini. Alhasil banyak sekali para investor atau pebisnis yang tertarik untuk membeli franchise dan pada saat itu toko Es Krim ini sangat menjamur di sebuah daerah di provinis Henan.

Tidak butuh waktu yang lama, di tahun 2008 toko Mixue ini sudah mencapai 180 gerai yang tersebar di seluruh dunia. Agar bisnis utamanya tersebut berkembang maka pemilik Mixue membuka bisnis lainnya seperti Mixue bengcheng Co., Ltd, Shandao Intelligent Supply Chain Co., Ltd, dan Henan Daka Food Co., Ltd.

3. Membuka Cabang di Berbagai Negara

Agar bisnis bisa menjadi viral di sebuah Negara tertentu, maka cabang yang tersebar juga menjadi salah satu faktor yang cukup penting. Karena kesuksesan Mixue, maka pemilik berani membuka cabang di luar Negeri salah satunya di Indonesia.

Bisnis Mixue di Indonesia sangat disambut baik oleh para pecinta Es Krim. Sehingga Mixue lebih mudah dikenal di Indonesia. Apalagi setelah kehadiran Mixue yang bermain sosial media seperti tiktok, instagram dan twitter.

Jadi salah satu faktor kenapa Mixue bisa viral di Indonesia adalah banyak sekali konten Mixue yang masuk di beranda FYP Tiktok dan mendapatkan jumlah tayangan, like dan komen yang sangat banyak.

Dari situlah para pembisnis berani membeli Franchise tersebut dan tidak heran jika banyak sekali gerai Mixue yang tersebar di seluruh Indonesia.

Mixue Halal atau Tidak

Setelah muncul pertanyaan tentang legalitas produk Mixue terkait halal atau tidaknya, maka saya dan tim mencoba mencari tahu informasi ini. Pada akhirnya kami mendapatkan informasi resmi dari Mixue di halaman Instagram mereka.

Ia menyatakan bahwa sampai saat ini proses untuk mendapatkan sertifikasi halal dan izin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makana) sedang dilakukan. Memang benar saat ini, Mixue belum bisa mendapatkan sertifikasinya.

Namun perlu diketahui bahwa belum mendapatkan sertifikasi Halal belum tentu Haram. Hal ini sangat disayangkan oleh pemilik usaha Mixue yang saat ini sedang berkembang. Kami akan selalu memberikan update terbaru tentang Mixue Halal atau Tidak dikemudian hari jika sudah ada pernyataan resmi dari BPOM terhadap Mixue yang saat ini sedang viral.

Baca Juga : Video 4 Bersaudara Viral

Akhir Kata

Sampai saat ini pada tahun 2023 keuntungan Mixue bisa menjadi 20 miliar Yen atau setara dengan 40 triliun. Nah kenapa Mixue bisa Viral sudah terjawab karena harganya murah, rasanya enak dan aktif di sosial media.