Resensi Novel Siti Nurbaya Karya Marah Rusli

Halo para pecinta novel, pastinya kalian sudah tidak sabar lagi dengan judul terbaru yang akan kami berikan. Nah pada kesempatan kali ini, kami akan mengajak kalian untuk membaca seputar resensi novel Siti Nurbaya yang terbit pada tahun 2008.

Novel yang satu ini memang terbilang cukup seru dengan memiliki cerita menarik tersendiri bagi para pembaca. Dengan membaca novel Siti Nurbaya, kamu akan terbawa kedalama alur cerita yang cukup mengesankan dan cocok banget untuk mengisi waktu luang.

Nantinya artikel ini akan membahas secara lengkap seputar novel Siti Nurbaya, mulai dari deskripsi, resensi, unsur intrinsic, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, wajib banget bagi para pecinta novel untuk membaca informasi ini hingga selesai.

Seiring alur cerita yang memang terbilang menarik, tak heran jika banyak kalangan berminat untuk membacanya. Apabila kamu sudah mulai tertarik dan penasaran dengan novel yang satu ini, maka bisa langsung simak informasi selengkapnya berikut ini.

Deskripsi Tentang Novel Siti Nurbaya

Sebelum lanjut ke resensi dan unsur intrinsik novel, alangkah baiknya untuk mengetahui deskripsi singkatnya terlebih dahulu. Dengan mengetahui deskripsi novel, tentu akan lebih memudahkan pembaca dalam menemukan atau mengingatnya.

Di sini kami akan memberikan deskripsi novel meliputi judul, penulis, penerbit, kota terbit, tahun terbit, dan lain sebagainya. Secara detail, kami telah menyajikan deskripsi novel tersebut berikut ini.

  • Judul : Siti Nurbaya (Kasih Tak Sampai)
  • Penulis : Marah Rusli
  • Penerbit : Balai Pustaka
  • Tahun Terbit : 2008
  • Kota : Jakarta
  • Tebal Buku : 271 halaman
  • Bahasa : Indonesia

Resensi Novel Siti Nurbaya

Cerita bermula pada saat masa kecil, ibunda dari seorang putri yang bernama Siti Nurbaya telah meninggal dunia. Berawal dari kisah inilah, yang membuat setiap kegiatan selama hidupnya menjadi sangat berat dan penuh derita.

Siti Nurbaya muda hingga dewasa mengenal cinta, selalu tinggal bersama sang ayahanda tercinta, yaitu Sulaiman. Ia sangat mencintai dan menyayangi ayahnya yang dari semasa kecil hingga dewasa telah merawat dengan tulus sepenuh hati.

Singkat cerita, ayah dari Siti Nurbaya merupakan seorang pedagang terpandang yang berada di kota Padang. Sang Ayah bisa berdagang berkat pinjaman modal yang cukup besar dari seorang rentenir atau lintah darah bernama Datuk Maringgih.

Pada awal karir berdagangnya, sang ayah memang memiliki peningkatan usaha yang cukup pesat dan semakin berkembang. Melihat kesuksesan usaha Sulaiman, justru membuat Datuk Maringgih merasa kesal dan berniat buruk untuk menghancurkannya.

Benar saja, Datuk kemudian menyuruh beberapa orang atau anak buahnya untuk membakar kios milik Sulaiman. Dengan terbakarnya kios beserta isinya tersebut, jelas membuat usahanya porak poranda hilang bak ditelan bumi yang begitu cepat.

Karena usahanya sudah hancur dan tidak tersisa, membuat Sulaiman tidak sanggup lagi membayar tagihan utang Datuk Maringgih. Ia pun pasrah dengan keadaan dan mengikuti konsekuensi yang diterima agar hutang tersebut dapat segera lunas.

Melihat kondisi Sulaiman yang tak berdaya membayar hutang, Datuk kemudian memiliki solusi dengan pilihan sulit. Semua hutang Sulaiman akan terhitung lunas, jika ia mau menikahkan anaknya yang bernama Siti Nurbaya dengan Datuk Maringgih.

Siti Nurbaya tak kuasa menahan tangis, karena merasa dirinya yang masih gadis cantik jelita harus menikah dengan pria tua keriput berkulit kasar. Namun apalah daya yang dapat ia lakukan selain menikah bersama Datuk, itu semua dilakukan demi sang ayahanda tercinta.

Ia juga memikirkan Syamsul Bahri, seseorang yang dicintai sedang kuliah di Jakarta. Syamsul Bahri yang mendengar kabar rencana pernikahan tersebut, kemudian bergegas menuju kota Padang untuk berlibur sembari menemui Siti Nurbaya.

Nah bagi kalian yang tertarik untuk membaca kelengkapan resensi atau cerita dari Siti Nurbaya, bisa download ebook atau melalui aplikasi novel gratis. Tersedia banyak aplikasi yang menyuguhkan novel terbaik dengan keseluruhan cerita tanpa terbagi dalam beberapa potongan.

Baca Juga : Novel Akibat Pelit Pada Anak Istri PDF karya Nawank Wulan

Unsur Instrinsik Yang Terdapat Pada Novel Siti Nurbaya

Pada suatu cerita khususnya novel, tentu terdapat unsur intrinsic di dalamnya yang dapat membangun alur menjadi menarik. Nah berikut ini, kami coba merangkum dan memberikan pemaparan terkait unsur intrinsic yang terdapat pada novel Siti Nurbaya.

Tema

Novel ini memiliki tema mengenai hubungan asmara dari seorang gadis dengan pria tua. Hubungan tersebut tidak didasari oleh cinta dari kedua insan, karena hanya berlandaskan melunasi hutang yang belum terbayar.

Novel ini juga pernah dinyatakan sebagai momen perjuangan seorang pemuda pemudi dalam menjalin hubungan dengan menerjang ketentuan adat setempat. Dari cerita yang ada, novel Siti Nurbaya menggambarkan terkait perselisihan akibat adanya pernikahan paksa.

Penokohan

Tokoh Utama

Siti Nurbaya yang mana merupakan seorang gadis lemah lembut, penurut, penyayang orang tua, dan berbakti. Segala sesuatunya rela ia korbankan demi kondisi dan kebahagiaan dari sang ayahanda tercinta.

Ia juga merupakan sosok tokoh yang mampu mengambil keputusan sendiri dengan penuh pertimbangan. Ketika sang ayah terancam karena tidak bisa melunasi hutang, Siti Nurbaya rela mengorbankan kehormatannya dan kebahagiaan hati dengan menikah bersama Datuk Maringgih.

Tokoh Kedua

Syamsul Bahri yang mana merupakan pria protagonis dengan hati lemah lembut, sifat baik, dan memiliki adab. Ia juga menyayangi sosok Siti Nurbaya, namun ternyata kisah asmaranya terhalang oleh perjanjian pelunasan hutang dan pernikahan dengan unsur keterpaksaan.

Tokoh Ketiga

Datuk Maringgih seorang pria tua yang memiliki sifat iri, dengki, dan antagonis dalam cerita novel tersebut. Dahulu kala ia merupakan sosok pedagang yang besar dari keluarga miskin. Karirnya meningkat dan menjadi kaya raya berkat masuk kedalam dunia kriminal.

Tokoh Keempat

Ayahanda Siti Nurbaya yang bernama Sulaiman memiliki sifat penyayang dan pekerja keras. Meskipun demikian, jerih payahnya harus terpatahkan dan sirna begitu saja karena usahanya hancur akibat ulah tangan dari Datuk Maringgih.

Amanat

Novel ini memiliki amanat yang dapat kita ambil hikmahnya untuk menjalani kehidupan sehari-hari, khususnya dalam hal percintaan. Terdapat pesan mengenai kisah cinta atau hubungan asmara yang memang tidak dapat terkesan unsur paksaan apabila salah satunya tak mencintai.

Terlebih ketika menuju ke jenjang pernikahan hanya berdasarkan karena permasalahan hutang atau hal tertentu, pastinya tidak akan berjalan dengan baik. Kita tidak dapat menciptakan sebuah cinta dalam ruang yang terbatas, karena sejatinya rasa cinta dan sayang kepada seseorang itu bersifat bebas tanpa adanya unsur paksaan dari kedua insan.

Selain itu, terdapat pesan tersirat lain yang menggambarkan seorang wanita atau lebih tepatnya anak begitu mencintai serta menyayangi orang tua. Ia rela mengorbankan apapun itu, termasuk juga rasa cintanya hanya demi melihat sang ayah selamat dari ancaman.

Seseorang yang begitu besarnya melapangkan dada demi kebahagiaan orang lain, tanpa memikirkan perasaannya sendiri. Memang pada akhirnya, tingkat rasa sayang tertinggi penuh arti hanyalah untuk orang yang selalu merawat dan melindungi sedari kecil, yaitu orang tua.

Akhir Kata

Nah itulah tadi informasi singkat yang dapat kami sampaikan tentang resensi novel Siti Nurbaya. Bagi kalian yang ingin melanjutkan keseluruhan ceritanya, bisa download aplikasi MangaToon atau ebook lainnya secara gratis.