Novel Om Bule Part 10 Rindu Itu Menyakitkan

Novel Om Bule Part 10 Rindu Itu Menyakitkan – Halo kawan kawan semua para pecinta novel dan suka sekali dengan berbagai genre novel.

Hari ini aku mau kasih kalian bacaan menarik nih seputar novel. Jadi artikel ini di tulis untuk melengkapi artikel sebelumnya dengan judul novel “Om Bule Suamiku” Full Episode yang sudah di terbitkan sebelumnya.

Nah sekarang kami akan memberikan sinopsis part 10 novel om bule suamiku untuk Anda.

Penasaran? Baca di bawah ini ya!

Novel Om Bule Suamiku Part 10 Rindu Itu Menyakitkan

Steven mencari2 Tiara, sejak tadi sampai acara hampir usai Steven tidak melihatnya. Ada kecemasan dihatinya, menyesal meninggalkan Tiara di tempat yang asing dengan orang2 yang tak dikenalnya sendirian.

“Steven…”papah Donna memanggilnya.

“Kenalin stev ini kel Handoyo masih saudaraan sama om papa Donna mengenalkan steven pada sepasang suami istri disamping nya.

“Hello …saya steven adams..seneng bertemu dengan anda berdua’steven menjabat tangan keduanya.

“Senang juga berkenalan denganmu steve..katanya kau teman dekat Donna ya?”tanya nyonya Handoyo, Steven hanya tertawa.

“Kau memcari Tiara steve?”tanya mamah Donna.
“Iya tante..sejak tadi aku tak melihatnya”jawab Steven

“Tiara…maksudnya gadis manis teman Andrew
bukan?”tanya nyonya Handoyo.

“Oooh…anda kenal Andrew?”tanya Steven.

“Dia putra kami…Tiara apakah putri anda mr.adams”tanya
nyonya Handoyo.

“Putri angkatnya”mamah Donna yang menjawab

“Ooh…nah itu mereka.cocok ya mereka” nyonya

Handoyo menunjuk kearah pintu samping, Steven mengikuti arah tangan nyonya Handoyo. Sekuat tenaga Steven berusaha menguasai hatinya yang panas.

“Aku belum pernah melihat sebelumnya mata Andrew berbinar begitu terang saat memandang wanita seperti dia memandang Tiara.

Mr.Adams anda tidak keberatankan jika putri anda dengan putra saya menjalin hubungan?”pertanyaan nyonya Handoyo seperti pisau yang menusuk hati Steven.

“Tentu saja tidak …ya kan Steve..mereka seumuran..satu kampus pula..Andrew anak baik gak macam2 meski dia punya segalanya’mama Donna yang menyahut, Steven sungguh tak bisa bersuara, mulutnya terkunci.

Ya, mereka seumuran. Tiara pantas mendapatkan yang terbaik, yang paling baik, aku ini cuma lelaki tua yang hanya pantas jadi ayahnya.

Baru kali ini steven menyesali usianya. Andrew dan Tiara mendekati mereka. Ada sirat ketakutan dimata Tiara saat menatap Steven. Tak disadarinya jarinya berada dalam genggaman Andrew.

Andrew merasa tangan Tiara sangat dingin Digenggamnya lebih erat lagi seperti ingin memberi
kehangatan.

“Hmmm…ini dia couple kesayangan Kita..bagaimana Mr.Adams, cocokan putri mu dengan putra kami…aku harap kita akan jadi keluarga nanti’nyonya Handoyo terkekeh pelan.

Tiara melongo matanya menatap Steven..penuh pertanyaan, tapi Steven tidak mau balas
menatapnya, Steven hanya mengangguk dan tersenyum kearah nyonya Handoyo.

Apa arti anggukan dan senyumannya pikir Tiara, jangan bilang dia setuju kalau aku dan Andrew jadi teman dekat. Steven memandang Tiara.

“Sudah waktunya kami pulang…sekali lagi Om tante selamat atas ulang tahun perkawinannya semoga bahagia selalu..kami permisi”Steven — mengangguk — pada semuanya.

“Maaf Andrew …Tiara harus pulang sekarang’katanya matanya menatap tangan Andrew yang menggenggam erat jari Tiara. Tiara baru menyadari tangannya dalam genggaman Andrew cepat ditariknya lepas

“Sudah mau pulang sayang?”suara Donna yang datang
menghampiri. “Iya..kami harus segera pulang’jawab Steven.

“Baiklah hati2 dijalan ya’ka ta Donna.

Tiara memandang Andrew “Aku pulang dulu..mari om tante oma opa tante Donna terimakasih untuk
pestanya’pamitnya.

Dalam perjalanan pulang , Steven fokus pada jalan tapi dikepalanya ditelinganya terngiang kata2 “COUPLE KESAYANGAN…MEREKA SEUMURAN’ Sungguh menyakitkan bukan saat istrimu dijodohkan
orang dengan pria lain.

Tak pernah terbayangkan sebelumnya jika pernikahan ini akan sanggup mengacaukan pikiranku…perasaanku Tak pernah terpikirkan olehku Gadis kecil dekil disampingku ini akan sanggup membuatku merasakan lagi apa yang pernah ku rasakan dulu pada Amira …ibu Emira.

Tiara melirik Steven, mencoba membaca apa yang dipikirkannya dari wajahnya. Wajah itu terlihat dingin…Tak ada senyum.

“Om…maaf …”

“Tak perlu minta maaf”

“Aku …janji”

“Tak perlu berjanji””Aku..akan”

“Diamlah..aku harus fokus pada jalanan” Bentak Steven, Tiara mengkeret …diam..punggungnya bersandar pada jok pandangannya dibuang keluar jendela.

Tahan — Tiara jangan — menangis — didepannya
Kau harus bisa menahan semua luka hatimu…tahan

Menahan tangis itu tidak enak…dada terasa sesak …tapi
harus..harus bisa

Steven melirik Tiara, wajahnya tak terlihat karena Tiara memandang keluar jendela, ada rasa sesal karena sudah membentaknya.

Maafkan aku Tiara, batin Steven. Keduanya hanya diam
sampai masuk ke kamar masing2

Sudah hampir 2 minggu Emira belum pulang juga, katanya oma opanya masih betah disana dan sayangnya mereka juga tak mau ditinggal Emira pulang.

Sejak malam pesta itu Tiara tidak pernah bertemu Steven.
Dia pergi sebelum Tiara bangun pulang setelah Tiara tidur, atau mungkin dia tidak pernah pulang entahlah.

Tiara menengok jam dimeja dekat ranjang 215. Perutnya merasa lapar, Tiara malas makan malam

beberapa harii…gak enak makan sendirian.

Disingkirkannya selimut lalu membuka pintu kamarnya, ditatap nya pintu diseberang kamarnya. Rasanya ingin menembus pintu itu dengan matanya, ia ingin melihat orang yang ada didalamnya.

Sedang apa dia? Tanpa sadar Tiara meletakan tangannya di daun pintu seperti ingin mengatakan Tolong bantu aku menyampaikan rinduku pada pria yang ada dibalik pintu
ini”

RINDU???

ya Tuhan apa yang kupikirkan. Cepat Tiara menjauh dari depan kamar Steven, ia menuju dapur, dibukanya kulkas ada cake coklat yang dibelinya kemaren.

Dipotong- dipotongnya cake menjadi beberapa potongan kecil. Sambil memakannya sepotong dicucinya pisau bekasnya..tanpa — sengaja — tangannya — teriris.

Tiara terpekik kecil, lalu menutup matanya melihat darah dari tangannya, Tiara merasa ada yang mengisap darah dijarinya.

“Tidak apa-apa…bukalah matamu” Om bule!!!

Tiara terbelalak melihat Steven didepannya, Steven mencuci tangan Tiara yang terluka. Tanpa sadar
ditubruknya tubuh Steven, airmatanya tak terasa mengalir, Tiara merasa hatinya sudah hampir meledak karena rindu.

Steven ingin sekali melepaskan pelukan Tiara tapi justru pelukan eratlah yang diberikannya. Dibiarkannya Tiara menangis didadanya.

Tiba-tiba Tiara tersadar dengan apa yang dilakukannya dijauhkannya tubuhnya dari Steven,Steven melepaskan pelukannya.

“Maaf om…maaf”katanya terbata sambil menyeka air
matanya.

“Lupakanlah”jawab Steven yang tengah berusaha keras agar hatinya tak tergoda untuk menyentuh Tiara.

“Hmmm keliatanya enak nih…boleh ikut pestanya gak”goda Steven saat melihat cake diatas meja, Tiara mengangguk lalu tersenyum.

Mereka duduk dimeja makan — menikmati — cake — ditengah — malam
“Bagaimana kuliahmu?”tanya Steven

“Alhamdulillah lancar”
“Hubunganmu dengan Andrew?”
“Maksud om??”

“Bukannya kalian sudah jadian waktu dimalam pesta itu?’tanya Steven, suaranya diusahakannya senormal mungkin.

“Kenapa om berpikiran seperti itu?”tanya Tiara terkejut.

Jadi karena itu om bule terkesan menjauhinya. Ya ampun om, aku lebih suka om memarahiku, menghukumku dari pada om menjauhiku..itu menyakitkan…RINDU ITU MENYAKITKAN, gumam hati Tiara.

“Orang tua Andrew sudah setuju dengan hubungan kalian…kalian memang serasi dan SEUMURAN’Steven menekankan kata seumuran pada kalimatnya…kata2 yang selalu terngiang ditelinganya…menenggelamkan kepercayaan dirinya didepan Tiara.

Tiara masih termangu mencema kata2 Steven barusan Steven berdiri “Aku takkan melarangmu lagi untuk dekat dengan Andrew…bila kau sudah merasa yakin dengan Andrew kita akan selesaikan urusan kita…soal Emira biar aku nanti yang akan memberitahunya…aku kembali ke kamar dulu selamat malam’pamit Steven, Tiara masih termangu ditempatnya, Apa maksud kata-katanya.

Jangan bilang kalau dia ingin mengakhiri pernikahan ini. Jangan bilang kalau…Air mata Tiara mengalir tanpa terasa.

Akhir Kata

Jika kalian belum membaca novel om bule suamiku yang part 7 kamu bisa membacanya di artikel pada website ini lho! silahkan kamu cari pada menu pencarian kemudian ketikan “part 7

Oiya, kalau kamu mau membaca novel ini sampai bab akhir atau tamat, kamu bisa menggunakan APLIKASI NOVELTOON. Kamu cukup download aplikasi tersebut kemudian bisa langsung menggunakannya untuk membaca novel favorit kalian lho!

Selamat membaca novel om bule suamiku part 10 rindu itu menyakitkan ya gengs!