Rumus Mencari Harga Transfer Akutansi Manajemen ! Dijamin Paham

Akutansi Manajemen – Kali ini saya akan membahas tentang Harga Transfer, sebelum melanjutkan materi kali ini saya akan memberikan penjelasan Rumus Mencari Harga Transfer tersebut. Jadi Pengertian Harga Transfer adalah Biaya ( Cost ) atau Harga ( Price ) yang dibebankan atas pemindahan ( Transfer ) suatu barang atau jasa dari satu divisi ke divisi lain dalam suatu perusahaan.

Baca Juga : Kelebihan dan Kekurangan Komputerisasi Akutansi

Tujuan Harga Transfer :

  1. Memberikan informasi yang akurat kepada divisi supaya dapat menetukan imbal balik yang optimal antara biaya dan pendapatan perusahaan
  2. Menghasilkan Keputusan yang terbaik bagi perusahaan
  3. Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan Melalu Sistem

Contoh Soal dan Pembahasan #1

Harga Transfer Berdasarkan Biaya ( Cost – Based Transfer Prices )

PT Epsstore.official merupakan perusahaan yang memiliki dua divisi yaitu divisi Jahit dan Divisi kain.

Divisi Jahit membutuhkan kain sebagi bahan untuk membuat produk baju.

Adapun biaya pembuatan kain didivisi kain adalah sebagai  berikut :

Bahan Baku Langsung                                    Rp.450.000

Tenaga Kerja Langsung                                  Rp.150.000

Biaya Overhead variable                                Rp.90.000

Biaya Overhead Tetap                                    Rp.150.000

Total Seluruh Biaya          =                             Rp.840.000

Dapat disimpulkan bahwa, apabila divisi jahit dan divisi kain sepakat akan menggunakan Harga Transfer Berdasarkan Biaya ( Cost – Based Transfer Prices ) adalah Rp.840.000.

Jika divisi kain meminta laba sebesar 10% dari total biaya dan hal ini disetujui maka harga trasnfer menjadi :

Rp.840.000 + ( 10% x Rp.840.000 ) = Rp.924.000

Contoh Soal dan Pembahasan #2

Harga Transfer Berdasarkan Biaya ( Cost – Based Transfer Prices )

PT Epsshoes.official merupakan perusahaan yang memiliki dua divisi yaitu divisi Pengrajin dan Divisi Karet.

Divisi Pengrajin membutuhkan Karet sebagi bahan untuk membuat produk Sepatu.

Adapun biaya pembuatan kain didivisi kain adalah sebagai  berikut :

Bahan Baku Langsung                                    Rp.225.000

Tenaga Kerja Langsung                                  Rp.75.000

Biaya Overhead variable                                Rp.45.000

Biaya Overhead Tetap                                    Rp.75.000

Total Seluruh Biaya          =                             Rp.420.000

Dapat disimpulkan bahwa, apabila divisi jahit dan divisi kain sepakat akan menggunakan Harga Transfer Berdasarkan Biaya ( Cost – Based Transfer Prices ) adalah Rp.420.000.

Jika divisi karet meminta laba sebesar 20% dari total biaya dan hal ini disetujui maka harga trasnfer menjadi :

Rp.420.000 + ( 20% x Rp.420.000 ) = Rp.502.000

Baca Juga : Cara Mengatur Ukuran Kertas di Ms Word ! Sederhana dan Mudah

Dari penjelasan diatas saya kira sudah bisa dipahami oleh teman – teman. Dengan cara diatas kita dapat dengan mudah Rumus Mencari  Harga Transfer yang optimal bagi perusahaan. Dan terimakasih sudah berkunjung di web belajarbersamayudha.com. selamat belajar dan semoga menjadi accounting yang handal !

Tinggalkan komentar